Kamis, 09 Maret 2017

Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi (TSI)

kali ini akan membahas apa itu etika , profesionalisme dalam teknologi sistem infomasi sehingga di buat judul etika dan profesionalisme teknologi sistem informasi (TSI).

Etika menurut wikipedia merupakan dari bahasa yunani kuno yaitu "ethikos"  yang artinya adalah "timbul dari kebiasaan" sehingga di simpulkan adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penelitian moral. etika mencangkup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah illmu tantang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Etika secara garis besar adalah mengenai tingkah laku atau kebiasaan manusia dalam hal baik dan buruk, benar dan salah, hak dan kewajiban dalam bermoral (akhlak).

Profesionalisme menurut wikipedia adalah "profésionalisme" yang artinya adalah sifat sifat (kemampuan, cara pelaksanaan sesuatu dan lain - lain ) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seseorang profesional. profesionalisme berasal dari profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

Profesionalisme menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) alah mutu, kualita, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa profesionalisme adalah suatu sifat yang dimiliki dari kemampuan, mutu, kualitas yang dimiliki oleh orang yang profesional.

Setiap orang dinyatakan dirinya seorang Profesional Sistem Informasi harus memiliki kepedulian dan kompetisi di tiga aspek utama komperensi profesional sistem Infomasi yaitu :
  1. Teknologi Infomasi
    dapat barupa software , hardware, jaringan komputer, teknologi intenet, basis data, atau teknologi informasi lainnya 
  2. Organisasi
    mencangkup proses, struktur, budaya, mekanisme relasional antar fungsi organisasi, dan hal hal tekait manajeman organisasi lainnya
  3. Orang
    mencangkup kemampuan komunikasi kerja sama atau koordinasi kepemimpinan dan mepahaman terhadap pimpinan, kolega, staf, pelanggan, pengguna, supplier, dan stakeholders sistem informasi terkait. 
PROFESIONALISME
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri‐ciri profesionalisme :
  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang
  2. diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
  3. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  4. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  5. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya 
CIRI KHAS PROFESI
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu :
  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain 
TUJUAN KODE ETIKA PROFESI
Prinsip‐prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
  1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
  4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa paraanggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya 
ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DIBUTUHKAN KARENA :

Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.

Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

PENERAPAN ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI :

Etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi dapat diterapkan ketika seseorang berhadapan dan menggunakan teknologi sistem informasi. Etika dan profesionalisme sebaiknya sudah menjadi sikap dasar para pengguna Teknologi Sistem informasi setiap saat. Dengan demikian pertanggung-jawaban secara etika dan profesional menjadi nyata.

PENERAPKAN ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI :

Harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.

Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://kbbi.web.id/etika
https://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://kbbi.web.id/profesionalisme
https://mildsend.wordpress.com/2013/03/16/etika-dan-profesionalisme-teknologi-sistem-informasi/