CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada
komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses
ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia
dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan
umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel
80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal
dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer
Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron
333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit)
dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai
beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan
register.
CU (Control Unit) / Unit Kendali
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada
pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input
menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat
output. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program
komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil
data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa
oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya
akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali
ini adalah:
Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• • • • • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
Menyimpan hasil proses ke memori utama.
ALU (Arithmatic and Logic Unit)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan
semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi
logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi
perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu,
yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<),
kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar
atau sama dengan (³ ).
Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan
akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi
yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara
analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila
kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat
diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali
yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data
diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita
mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu
instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang
pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan
diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register).
Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan
data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori
utama). Data ini dimaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang
diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B
bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi,
nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5
(proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini
perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke
memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program, dan
hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga
perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.
3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.
Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai
dengan fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis
besar dari masing-masing register:
1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk
menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang
sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC
diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya
yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah
instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat
dengan mudah didapatkan.
3. General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan
umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh,
register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang
diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil
pengolahan disebut accumulator.
4. Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau
instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data
yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
5. Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat
data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan
diletakkan.
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache
memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja
dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache
memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari
memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori
utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori
utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak
waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada
memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan
selalu berhubungan dengan cache memory.
Array Processor
Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk
mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut
dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit
lainnya yang dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan
perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak
diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani
perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi
pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama,
misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.
MEMORI
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang
berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang
dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini,
maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih
besar yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan
kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik
berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan
oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi
tertentu dari kotak memori.
Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8
Mb, atau bahkan adayang sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori
terdiri dari 8 – 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0
atau 1) yang mampu disimpan dalam satu kotak memori.
Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan
disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat
diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya)
oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih
dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan
dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data
maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan
ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
sumber : http://gerypata21.wordpress.com/cpu-central-prossecing-unit/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar