Pengertian
EYD kepanjangan dari Ejaan yang Disempurnakan . Ejaan itu sendiri merupakan keseluruhan dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman. sedangkan Ejaan yang Disempurnakan adalah ejaan yang di hasilkan dari penyempurnaan atas ejaan ejaan yang sebelumnya.
- Pemakaian Huruf
pemakaian huruf terdiri dari beberapa sub bab antara lain :- Huruf Abjad
Huruf abjad yang kita tahu ada 26 huruf yaitu huruf dari A samapi dengan Z . baik besar mau pun kecil yaitu sebagai berikut :
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. - Huruf Vokal
huruf vokal yang kita tau adalah huruf yang hidup istilah katannya. kenapa di bilang huruf hidup karena bunyi yang di hasilkan dari udara yang keluar dari paru paru tidak terkena hambatan atau halangan. jumlah huruf vokal ada 5 huruv yaitu :
A, I, U, E dan O. - Huruf Konsonan
huruf konsonan atau sering di bilang huruf mati. kenapa di bilang huruf mati karena bunyi yang di hasilkan dari udara yang keluar dari paru paru mendapatkan hambatan atau halangan. jumlah huruf konsonan adalah pengurangan dari huruf vokal yaitu terdapat 21 hiruf yaitu :
B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y, dan Z. - Huruf Diftong
Didalam bahasa Indonesia terdapat diftong . Diftong adalah dua huruf fokal yang di ucapkan sekaligus yang dilambangkan dengan ai, au dan oi. contoh katanya seperti berikut : - Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu: kh, ng, ny, dan sy.
Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan. Sama seperti kata yang lain, gabungan huruf konsonan bisa terdapat pada awal, tengah, dan akhir kata. - Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan 4 cara:- Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf vokal itu. Contoh: aula menjadi au-la bukan a-u-l-a
- Jika di tengah kata ada konsonan termasuk gabungan huruf konsonan, pemenggalan itu dilakukan sebelum huruf konsonan. Contoh: bapak menjadi ba-pak
- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf itu. Contoh : mandi menjadi man-di
- Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan, pemenggalan itu dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua. Contoh : ultra menjadi ul-tra.
- Huruf Abjad
- pemakaian huruf kapital dan huruf miring
- Huruf Kapital atau Huruf Besar
Huruf Kapital adalah huruf yang dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, nama gelar kehormatan, unsur nama jabatan, nama orang, nama bangsa, suku, tahun, bulan, nama geografi, dll. biasannya menggunkan huruf kapital di depannya seperti contoh dalam kalimat di bawah ini :
Zilal akan pergi ke Geman pada bulan Desember.- nama orangnya adalah zilal dan juga merupakan kata pertama sehingga awal hurufnya adalah kapital.
- German adalah nama negara walaupun di pertengan kalimat karena nama negara maka huruf awalannnya adalah huruf besar atau kapital.
- Desember adalah nama bulan sehingga di awal kata menggunakna huruf besar atau kapital
- Huruf Miring
Huruf Miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, yang dikutip dalam tulisan, nama ilmiah atau ungkapan asing, dan untuk menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
- Huruf Kapital atau Huruf Besar
Ejaan Lama
Ejaan lama atau sering disebut juga dengan Ejaan Van Ophuijsen adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk bahasa Indonesia. Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Bahasa Belanda, antara lain:huruf 'j' untuk menuliskan bunyi 'y', seperti pada kata jang, pajah, sajang. Huruf 'oe' untuk menuliskan bunyi 'u', seperti pada kata-kata goeroe, itoe, oemoer (kecuali diftong 'au' tetap ditulis 'au').tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan bunyi hamzah, seperti pada kata-kata ma'moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamaï. contohnya seperti berikut :
- Huruf u ditulis dengan oe
contoh :
Umum : Oemoem
Sempurna : Sempoerna - Huruf k pada akhir kata atau suku kata ditulis dengan tanda koma diatas
contoh :
Rakyat : Ra’yat
Bapak : Bapa’
Rusak : Rusa’ - Huruf j ditulis dengan dj
contoh :
Jakarta : Djakarta
Raja : Radja
Jalan : Djalan - Huruf c ditulis dengan tj
contoh :
Pacar : Patjar
Cara : Tjara
Curang : Tjurang - Gabungan konsonan kh ditulis dengan ch
contoh :
Khawatir : Chawatir
Akhir : Achir
Makhluk : Machloe’
Ejaan Baru atau sering di sebut juga ejaan baru yang disusun oleh Mr. Soewandi. Penyusunan ejaan baru dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu Ejaan Van Ophuysen juga untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai disusun ejaan baru itu diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947. ejaan baru itu diresmikan dengan nama Ejaan Republik.Dan ejaan Republik sering di bilang Ejaan Soewandi daripada ejaan Republik karena nama itu disesuaikan dengan nama orang yang memprakarsainya. Seperti kita ketahui, Soewandi merupakan nama Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan ketika ejaan itu disusun oleh karena itu, kiranya wajar jika ejaan yang disusunnya juga dikenal sebagai Ejaan Soewandi.
Ada beberapa perbedaan yang sangat berbeda dengan kedua ejaan lama dan baru dari ejaan Van Ophuysen dan ejaan Soewandi dapat dapat di lihat perbedaanya di bawah ini :
1. Gabungan huruf oe dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan u dalam Ejaan Republik
2. Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan k dalam Ejaan Republik
3. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik
4. Huruf e taling dan pepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan
5. Tanda trema (“) dalam Ejaan Van Ophuysen dihilangkan dalam Ejaan Republik
B. Tanda Baca
Tanda baca yang kita kenal di dalam bahasa indonesia yang saya cari cari dari sumber di internet memiliki 14 tanda baca. adapun uraiaan 14 tanda baca tersebut di bawah ini :
Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik adalah sebagai berikut :
- Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
- Pada akhir singkatan nama orang.
- Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
- Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
- Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
- Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
- Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
- Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
contoh : Jangan tutup pintu itu !
Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah sebagai berikut :
- Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
- Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
2. usia
3. tempat lahir
Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
- Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
- Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
- Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan.
- Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
diantara pulau pulau di indonesia yang terbesar adalah :
1. pulau Sumatra
2. pulau Jawa
3. kalimantan
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
- Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris
- Menyambung unsur-unsur kata ulang
- Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
- Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
- Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Tanda Tanya (?)
Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya. Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
contoh : apakah kamu sudah sarapan tadi pagi ?
Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut ini :
- Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
- Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
- Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Tanda Kurung Siku ( {..} )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
- Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
- Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Tanda Petik ("...")
Fungsi tanda petik adalah sebagai berikut :
- Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
- Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
- Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Tanda Petik Tunggal ('..')
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsiL
- Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
- Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat dan tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat.
contoh : Institut / perguruan tinggi adalah tempat dimana orang orang bisa berkuliah atau melanjutkan sekolah setelah lulus SMA.
Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh : Imam Syafi’i' adalah salah satu ulama besar di Indonesia.
sumber :
http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/02/ejaan-yang-disempurnakan-eyd-pengertian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan#Gabungan_Huruf_Konsonan
http://ejaanindonesia.blogspot.com/2012/09/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html
http://lannwulann.blogspot.com/2012/10/macam-macam-tanda-baca-dan-fungsinya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar